LINTAS SUKABUMI – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, S.H., sekaligus sebagai ketua komisi II dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, melaksanakan reses pertamanya sebagai wakil rakyat dalam masa persidangan I tahun 2024-2025.
Reses yang pertama Dewan Hamzah Gurnita ini berlangsung di Desa Cidadap Kecamatan Simpenan , dihadiri oleh Babinkantibmas Polsek Simpenan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan warga setempat dengan antusiasme yang luar biasa.
Hamzah Gurnita tidak hanya mendengarkan aspirasi masyarakat, tetapi juga menjalin silaturahmi dengan warga. Ia menyampaikan bahwa reses kali ini memiliki makna khusus, sebagai kesempatan pertama baginya untuk langsung berinteraksi dengan masyarakat setelah terpilih sebagai anggota DPRD.
“Alhamdulillah, saya dapat melaksanakan reses dan ini adalah reses pertama saya sebagai anggota DPRD. Saya merasa senang bisa langsung bertemu dengan masyarakat Desa Cidadap ini , dan Desa Cidadap ini merupakan penyumbang suara terbanyak di Pileg kemarinn, untuk itu saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.dan insyallah saya akan menyerap berbagai aspirasi dari mereka,” ungkap Hamzah usai acara Reses Senin(18/11/2024).
Berbagai Aspirasi nya drdisampaikan oleh warga, di antaranya terkait masalah infrastruktur, sumur bor, dan insentif untuk guru ngaji. Hamzah menambahkan, salah satu fokus utamanya adalah memperjuangkan kesejahteraan bagi guru ngaji melalui pengusulan Perda inisiatif yang akan diperjuangkan di parlemen.
“Terkait guru ngaji, ini menjadi perhatian khusus kami di Fraksi PKB. Kami akan berjuang agar ada insentif untuk mereka, sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusinya dalam mencerdaskan masyarakat,” lanjutnya.
Selain itu, warga Desa Cidadap juga mengajukan permintaan terkait infrastruktur yang lebih baik. Hamzah menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan menjadi salah satu prioritas di tahun depan, guna meningkatkan kualitas jalan dan aksesibilitas bagi masyarakat.
Selanjutnya, Masalah sampah juga menjadi isu krusial yang disampaikan oleh warga. Menurut Hamzah, sampah yang menumpuk di beberapa titik, terutama yang berdekatan dengan jalur wisata, menjadi perhatian serius. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mencari solusi terbaik, termasuk kemungkinan penambahan armada pengangkut sampah yang lebih efisien.
“Masalah sampah ini harus segera diatasi. Terutama di daerah-daerah wisata seperti Desa Cidadap yang mulai banyak dikunjungi oleh wisatawan. Kami akan berkoordinasi dengan DLH untuk meningkatkan pengelolaan sampah agar lingkungan tetap bersih dan nyaman,” tuturnya
Terkait dengan gagasan inovasi pengelolaan sampah, Hamzah mengusulkan untuk membuat bak sampah berbentuk piramida yang ditempatkan di beberapa titik strategis di desa. Hal ini diharapkan dapat mengurangi sampah yang dibuang sembarangan oleh warga, sehingga tidak mengganggu pemandangan maupun kenyamanan wisatawan.
“Dinas Lingkungan Hidup mitra saya di Komisi 2, jadi saya akan segera telepon untuk menindaklanjuti masalah ini. Kita perlu solusi cepat agar sampah tidak menumpuk dan merusak pemandangan, dan ini akan mengakibatkan ketidaknyamanan baik pribumi maupun wisatawan yang melintas di jalur tersebut” pungkasnya
red*one