LINTAS SUK bukABUMI – Telah ditemukan sesosok mayat laki laki dipesisir Cikawung Karangbolong RT 22/05, Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (18/6), sekira pukul 07.00 WIB.Informasi didapat mayat tersebut diduga Nakhoda Kapal Motor Panjalu yang hilang pada Selasa (16/6 ) atas nama Saepul ( 38 ), warga Jalan HI Sulaiman Desa Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung.
“Korban saat ditemukan sudah berada di daratan, di Pantai Cikawung, Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung. Korban adalah nakhoda KM Panjalu atas nama Saepul yang hilang saat melaut sehari sebelumnya, ” kata Kapolsek Surade, Iptu Ade Hendra
Diketahui, pada Selasa (16/6 ) seorang Anak Buah Kapal ( ABK ) KM Panjalu bernama Saepul ( 38 ) hilang tenggelam setelah perahunya terbalik pasca dihantam gelombang besar di perairan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Peristiwa tragis ini menyebabkan satu anak buah kapal (ABK) meninggal dunia dan satu lainnya masih dalam pencarian intensif. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari BPBD Kecamatan Tegalbuleud, KM Panyalu berangkat dari dermaga eks PT SBP sekitar pukul 06.00 WIB untuk melaut. Namun tak lama setelah berlayar, perahu mengalami kebocoran sehingga nakhoda memutuskan untuk kembali ke daratan.
” Saat hendak masuk ke Muara Cikaso sekitar pukul 08.30 WIB, perahu dihantam ombak besar hingga terbalik,” ujar Noris.
Lanjut kata Noris, peristiwa ini menimpa dua orang awak kapal. Korban bernama Ijang (45), warga Kampung Cikadu, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sedangkan Saepul (38), nakhoda kapal yang merupakan warga Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, hingga kini masih dinyatakan hilang.
J Aya“Korban Ijang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Sementara Saepul masih dalam pencarian,” jelas Noris.
Perahu KM Panyalu berukuran 2 GT dengan mesin mopel. Kapal ini diketahui milik Sugianto, warga Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud. Saat kejadian, kapal membawa perlengkapan tangkap ikan serta logistik.
Dua orang saksi mata, yakni Wawan (40), warga Desa Sumberjaya, dan Hoer (35), nelayan asal Bayah, Banten, menyebutkan bahwa ombak besar datang secara tiba-tiba saat kapal hendak masuk ke muara.
BPBD bersama unsur Forkopimcam Tegalbuleud langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Pencarian terhadap korban yang hilang masih terus dilakukan melibatkan berbagai pihak, dan masyarakat setempat.
Kasat Polairud Polres Sukabumi, AKP H. Nandang Herawan, membenarkan adanya kecelakaan laut tersebut.
“Benar, telah terjadi laka laut sekitar pukul 08.30 WIB di Muara Cikaso. Perahu KM Panyalu dihantam gelombang besar dan terbalik. Satu korban ditemukan meninggal dunia, dan satu lainnya masih dinyatakan hilang,” kata AKP Nandang.
Sementara itu, Noris mengimbau kepada para nelayan agar lebih berhati-hati dan waspada saat melaut, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
JS