LINTAS SUKABUMI – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (21/10/2025) sore, mengakibatkan banjir dan longsor di dua desa, yakni Desa Cijulang dan Desa Bojongtipar. Akibatnya, sejumlah rumah warga dan satu masjid terendam banjir, sementara satu rumah lainnya rusak ringan tertimpa material longsoran.
Berdasarkan laporan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampangtengah, Dadi Supardi, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. “Hujan dengan intensitas lebat dan berlangsung cukup lama menyebabkan luapan air di beberapa titik dan juga material tanah longsor di wilayah kami,” ungkap Dadi, Selasa malam (21/10/2025).
Rincian Dampak di Dua Desa:
Di Desa Cijulang, banjir melanda Kampung Cijulang RT 07/03, RT 08/03, dan RT 09/03. Sedikitnya 8 unit rumah dan 1 masjid terendam air setinggi lutut orang dewasa.
Sementara di Desa Bojongtipar, banjir melanda beberapa kampung, yakni:
Kampung Cibinong RT 01/05, 1 rumah milik Utar (1 KK, 2 jiwa) terendam banjir.
Kampung Cibojong RT 06/04, 2 rumah milik Euis (1 KK, 2 jiwa) dan Ronasih (2 KK, 4 jiwa) juga terendam air.
Kampung Cibojong RT 07/04, 1 rumah milik Asep Gunawan (1 KK, 4 jiwa) turut terendam.
Selain itu, longsor juga terjadi di Kampung Cileutik RT 09/02, menimpa rumah milik Daos (1 KK, 2 jiwa) dan menyebabkan kerusakan ringan di bagian belakang rumah.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian ini. Namun, sebanyak 5 kepala keluarga (11 jiwa) terpaksa mengungsi sementara di rumah sanak saudara mereka.
Kondisi Terkini dan Upaya Penanganan
Dadi menyebut, hingga pukul 21.45 WIB, air di sejumlah titik telah surut. Warga bersama aparat desa dan relawan tengah membersihkan lumpur di rumah-rumah terdampak serta masjid.
“Sampai malam ini kondisi sudah mulai membaik. Warga bersama perangkat desa dan relawan membantu membersihkan lumpur. Kami tetap mengimbau masyarakat untuk waspada, karena curah hujan masih cukup tinggi,” jelasnya.
Adapun unsur yang terlibat dalam penanganan bencana ini antara lain P2BK Jampangtengah, pemerintah desa Cijulang dan Bojongtipar, unsur Forkopimcam Jampangtengah, serta warga sekitar.
Saat ini, kebutuhan mendesak di lapangan adalah personel tambahan dan peralatan untuk pembersihan lumpur.
Koordinasi dan Pemantauan Lanjutan
P2BK Jampangtengah telah berkoordinasi dengan unsur kecamatan, Koramil, dan Polsek setempat untuk melakukan asesmen serta pemantauan lanjutan di lapangan. “Kami terus melakukan pemutakhiran data dan akan melaporkan kembali bila ada perkembangan,” tutur Dadi.
Pihak BPBD Kabupaten Sukabumi melalui Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana) terus memantau situasi cuaca dan potensi bencana susulan di wilayah selatan Sukabumi, mengingat intensitas hujan yang masih tinggi beberapa hari terakhir.
(Rep JS)











